Makanan merupakan suatu
kebutuhan manusia yang selalu dicari dan dikonsumsi setiap hari. Banyak sekali
para penjual kuliner yang saling berlomba lomba menjual makanan unik yang
menjadi daya tarik konsumen untuk membeli. Menjual produk makanan merupakan salah
satu peluang besar untuk berbisnis. Pada saat ini para wirausaha makin kreatif
serta inovatif untuk mengembangkan produk makanannya menjadi sebuah makanan
yang unik dan beda dari yang lain.
Kali ini saya
memperkenalkan makanan yang belum banyak orang mengenalnya, salah satu makanan
yang berasal dari daerah Jakarta yang unik dan simple, sangat cocok untuk sarapan
juga dapat untuk dibawa piknik.
Sebut saja pesor, saya
tidak tahu asal mulanya nama makanan ini. Entah sebuah singkatan atau terdapat
maknanya, yang saya tahu rasanya enak dan cukup mengenyangkan. Pesor ini
sejenis lontong yaitu beras yang dibungkus menggunakan daun pisang, akan tetapi
perbedaannya yaitu bentuk pesor yang menarik. Setelah dibungkus menggunakan
daun pisang, pesor lalu diikat menggunakan tali rapia sehingga berbentuk
lipatan ketika sudah matang.
Yang menarik lagi dari
pesor yaitu, bumbu khas yang menemani untuk memakannya. Bukan sejenis sayur,
opor, bahkan sambel, tetapi cukup dengan parutan kelapa yang digongseng dan di
campuri sedikit cabai untuk penyedap rasa. Mungkin pembuatan pesor ini tidak
sulit hanya saja cukup kesabaran untuk menggongseng kelapanya menjadi butiran
bubuk halus yang membuat cita rasa yang khas saat memakan pesor tersebut.
Karena pesor ini masih
jarang orang menjualnya jadi hanya orang Betawi yang kenal akan keberadaan
makanan ini. Ketika saya masih berumur 6 tahun, saya memiliki tetangga yang
menjual makanan ini, kalau perhitungan nilai uang sekarang mungkin setara
dengan harga Rp. 2000 satu pesor beserta bumbunya. Untuk strategi pemasarannya,
hanya dari mulut ke mulut saja dan tempat menjualnya dirumah saja.
Sayangnya , peluang ini
tidak banyak digunakan oleh para penjual makanan tradisional. Jadi, makanan ini
sulit ditemukan saat ini. Hanya saat event Jakarta atau bahkan acara orang
Betawi makanan ini tersedia.
Mungkin apabila makanan
ini dipertahankan juga di inovasi lagi, makanan tradisional ini pasti banyak
yang tahu dan juga menyukainya, apalagi makanan ini bisa digunakan untuk
sarapan dan juga mengenyangkan.
Saya berharap pesor ini
dapat lebih dilirik para penjual sehingga makanan tradisional ini tidak luput
dimakan oleh jaman dan yang terpenting pesor ini dapat disukai orang banyak
bukan hanya orang Betawi saja.
by : Anisa Khaerusani