Tema : Manusia dan penderitaan
Jejak
Yang Terhapus
Jika
mata diciptakan untuk melihat, kemana pandanganmu saat ku merintih kedinginan?
Jika
mulut diciptakan untuk berucap, kenapa kau acuhkan teriakanku yang tak
bersalah?
Jika
telinga diciptakan untuk mendengar, tidaklah kau dengar jeritan sakitku?
Dikala
darah yang menjadi santapanku entah pagi siang ataupun malam,
sudikah
diri ini bertahan menjaga jejak leluhurku..
Saat
kau tertawa akan perbuatanmu apa pantas kau kusebut manusia...
Peluru
panas yang kau anggap kebenaran, api yang kau jadikan keadilan,
dan
sayatan yang kau pikir bijak.
Kini
kesayanganku kau habisi dan sekarang aku yang kau tendang ke negeri orang.
Hilang..
hilang..
dan
tak lagi terlihat jejak orang orang seperti aku yang kau anggap binatang.
Ragaku
selamat tetapi jiwaku mati terkubur rasa kepedihan.
Sungguh
ku hanya manusia kerdil yang butuh bantuan...
Terimalah
aku sambutlah aku meskipun aku hanya orang yang terbuang.
By
: Anisa Khaerusani
_1EA04_